Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis Besi Kolom dan Balok dengan Detail

Cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok untuk struktur rumah bisa dilakukan dengan menghitung dari besi beton yang digunakan.

Saat hendak membangun sebuah rumah, kita perlu menghitung apa saja material yang dibutuhkan untuk proses konstruksinya.

Besi beton menjadi salah satu material yang sangat penting untuk keperluan konstruksi, sebab fungsinya sebagai material penguat struktur rumah.

Umumnya struktur rumah yang menggunakan material besi beton adalah plat lantai, plat tangga, balok ring, sloof, kolom, dan balok.

Dalam hal ini, besi kolom dan beton merupakan dua jenis besi beton yang berperan penting dalam memberikan kekuatan struktur bangunan.

Nah, untuk itu pelajari cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok berikut ini, ya!

Apa Itu Besi Beton?

Besi beton adalah besi yang digunakan untuk konstruksi beton bertulang dengan fungsi sebagai penahan gaya tarik.

Sementara itu, beton memiliki peran sebagai penahan gaya tekan. Dengan demikian, kombinasi besi dan beton ini bisa menciptakan konstruksi yang lebih kokoh.

Besi beton yang dijual di pasaran ada banyak jenisnya yang dibedakan berdasarkan bentuk dan ukuran.

Dari bentuknya, besi beton terbagi menjadi dua jenis, yakni besi beton polos dan besi beton ulir.

Sedangkan ukurannya tersedia mulai dari 6 mm, 8 mm, 10 mm, 12 mm, dan sebagainya.

Dengan adanya perbedaan bentuk serta ukuran tersebut, kita harus menyesuaikan dengan hitungan struktur konstruksi.

Perhitungan tersebut pun perlu disesuaikan dengan jenis strukturnya, misalnya untuk kebutuhan besi kolom dan balok.

Pertama-tama, untuk mengetahui cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok, kamu perlu mengetahui diameter dan berat besi beton yang digunakan.

Supaya lebih mudah dipahami, berikut beberapa contoh cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok yang bisa kamu amati.

Contoh 1

Apabila kita memerlukan beton polos dengan diameter 10 mm dengan panjang sekitar 35 m, maka perhitungannya:

d = 10 mm dan L = 35 m.

Berdasarkan diameternya, dapat diketahui berat besi beton polos mencapai 0,62 kg/m. Maka totalnya:

35 m x 0,62 kg/m = 21,7 kg

Lalu, berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI), panjang besi beton polos adalah 12 m. Sehingga besi beton yang perlu dibeli:

35 m : 12 m = 2,91667 batang atau bisa dibulatkan menjadi 3 batang.

Contoh 2

Misal ingin membangun kolom beton dengan tinggi 3,5 m dengan keliling 20 x 20 cm, kamu memerlukan dua jenis beton, yakni besi beton d10 (tulangan utama) dan d8 (begel/sengkang).

Dengan ketentuan begel dipasang setiap 15 cm atau 0,15 m, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

Perhitungan Besi Beton d10 untuk Tulangan Utama

  • Panjang total besi beton d10 yang dibutuhkan adalah 3,5 m x 4 (jumlah tulangan pokok) = 14 meter
  • Jumlah total batang besi beton d10 adalah 14 m : 12 m (panjang satu batang besi beton di pasaran) = 1,167 dibulatkan ke atas menjadi = 2 batang
  •  Berat total besi beton d10 adalah 14 m x 0,62 kg/m (angka dari tabel) = 8,68 kg

Perhitungan Besi Beton d8 untuk Begel

  • Jumlah sengkang yang diperlukan adalah 3,5 m (tinggi kolom) : 0,15 m (jarak sengkang) = 23,4 buah sengkang atau dibulatkan menjadi 23 buah sengkang.
  • Panjang besi untuk satu buah sengkang adalah 16 cm + 16 cm + 16 cm + 16 cm + 6 cm (tambahan panjang untuk tekukan-tekukan) = 70 cm = 0,7 m.
  • Jumlah total besi beton d8 yang diperlukan adalah 23 x 0,7 m = 16,1 m.
  • Jumlah batang besi beton d8 adalah 16,1 m : 12 m (panjang satu batang besi beton di pasaran) = 1,342 batang atau dibulatkan menjadi = 2 batang.
  • Berat total besi beton d8 adalah 16,1 m x 0,39 (angka dari tabel) = 6,279 kg

Tabel Berat Besi Beton

UKURAN (mm) BERAT (kg)
6 0.222
8 0.395
9 0.500
10 0.617
12 0.888
13 1.040
16 1.578
16 1.578
19 2.223
22 2.985
25 3.853
28 4.830
29 5.185
32 6.313
36 7.990
6p 0.22
8p 0.4
9p 0.5
10p 0.62
12p 0.89
13p 1.04
16p 1.57
16p 1.58
19p 2.23
22p 2.98
25p 3.85
28p 4.83
29p 5.19
32p 6.31
36p 7.99

 


Posting Komentar untuk "Jenis Besi Kolom dan Balok dengan Detail"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel